Disc pad atau kampas rem cakram adalah piranti paling utama pada system pengereman cakram. Komponen ini mempunyai peranan paling mutlak, yai...
Disc pad atau kampas rem cakram adalah piranti paling utama pada system pengereman cakram. Komponen ini mempunyai peranan paling mutlak, yaitu menjadi pencengkram piringan cakram supaya laju motor dapat dikurangi sampai berhenti sempurna.
Mengutip dari www.inews.id, Kampas rem cakram mempunyai beragam jenis, bergantung bahan yang dipakai. Jenis motor juga menentukan kanvas rem yang sesuai.
" Terdapat banyak bahan kampas rem cakram yang di tawarkan, yakni kampas organik, semi-logam, asbes, keramik, serta sinter, " tutur Anjas Marbun, pemilik dan mekanik bengkel Beji Motor's waktu berbincang-bincang ringan dengan iNews. id, beberapa waktu lalu.
Anjas mengungkap kampas rem dengan bantalan logam sinter paling banyak dipakai. Tidak heran, bila kapas rem type ini banyak diketemukan di pasaran. Arti sinter merujuk pada sistem produksi yang memakai panas serta tekanan ekstrem untuk menjadikan satu lapisan perunggu yang berupa serbuk ke sisi pelat dibagian belakang.
" Kampas rem sinter menawarkan gigitan atau pengereman yang kuat. Mampu menghentikan gerak berkekuatan besar, serta umur pakai yang lama. Baik untuk sepeda motor sport. Harga nya relatif lebih mahal dibanding dengan kampas semi-logam serta organik. Tetapi dengan perform yang lebih baik serta usia lebih lama, biaya yang Anda keluarkan sebanding dengan mutunya, " terang Anjas.
Kampas rem sinter membutuhkan kondisi yang sedikit panas supaya dapat bekerja maksimum. Meski begitu, kampas rem ini menawarkan perform serta daya kerja baik dalam beragam situasi.
Bagaimana dengan motor yang digunakan harian? " Terkadang beberapa orang yang menggunakan motor harian, tapi kampas remnya suka over spesifikasi. Untuk motor harian, cukup menggunakan kampas rem keramik bila ingin di upgrade, " tuturnya.
" Bila motor harian ingin di-upgrade kampas remnya, cukup hanya yang keramik. Apabila menggunakan yang metal king atau sinter, saya rasa itu over spec, " tambah Anjas.
Sementara kemampuan bantalan rem organik tidak seperti bantalan sinter. Bantalan organik mempunyai kandungan logam yang amat sedikit. Termasuk juga dalam bantalan logam mencakup logam non-besi, salah satunya tembaga, timah, serta aluminium.
Logam-logam itu ditaburkan ke lempeng kampas rem untuk melakukan perbaikan kekuatan supaya tidak gampang aus serta tahan gesekan.
" Kampas rem organik punya ciri-khas lembut. Kampas rem jenis ini menawarkan gigitan awal yang lembut. Kampas ini sama sekali tidak mengeluarkan suara berisik, dan sangat gampang diterapkan untuk sepeda motor, " lanjut Anjas.
Masalah harga? Kampas organik lebih ramah di dompet. Tetapi, kampas rem organik mempunyai masa pakai yang lebih singkat dibanding dengan kampas rem sinter serta semi-logam. Kampas organik tidak pas dipakai untuk pengendara agresif.
" Apabila cakram tidak cocok dengan kampas rem, cakram standard atau bawaan motor, tapi kampas remnya metal king atau sinter. Yang kalah nanti cakramnya, " terangnya.
Anjas mengimbuhkan kampas rem keramik lebih baik dibanding kampas yang di buat asbestos. Kampas rem keramik, metal king, serta sinter lebih tahan panas. (www.inews.id)
www.inews.id |
Mengutip dari www.inews.id, Kampas rem cakram mempunyai beragam jenis, bergantung bahan yang dipakai. Jenis motor juga menentukan kanvas rem yang sesuai.
" Terdapat banyak bahan kampas rem cakram yang di tawarkan, yakni kampas organik, semi-logam, asbes, keramik, serta sinter, " tutur Anjas Marbun, pemilik dan mekanik bengkel Beji Motor's waktu berbincang-bincang ringan dengan iNews. id, beberapa waktu lalu.
Anjas mengungkap kampas rem dengan bantalan logam sinter paling banyak dipakai. Tidak heran, bila kapas rem type ini banyak diketemukan di pasaran. Arti sinter merujuk pada sistem produksi yang memakai panas serta tekanan ekstrem untuk menjadikan satu lapisan perunggu yang berupa serbuk ke sisi pelat dibagian belakang.
" Kampas rem sinter menawarkan gigitan atau pengereman yang kuat. Mampu menghentikan gerak berkekuatan besar, serta umur pakai yang lama. Baik untuk sepeda motor sport. Harga nya relatif lebih mahal dibanding dengan kampas semi-logam serta organik. Tetapi dengan perform yang lebih baik serta usia lebih lama, biaya yang Anda keluarkan sebanding dengan mutunya, " terang Anjas.
Kampas rem sinter membutuhkan kondisi yang sedikit panas supaya dapat bekerja maksimum. Meski begitu, kampas rem ini menawarkan perform serta daya kerja baik dalam beragam situasi.
www.inews.id |
Bagaimana dengan motor yang digunakan harian? " Terkadang beberapa orang yang menggunakan motor harian, tapi kampas remnya suka over spesifikasi. Untuk motor harian, cukup menggunakan kampas rem keramik bila ingin di upgrade, " tuturnya.
" Bila motor harian ingin di-upgrade kampas remnya, cukup hanya yang keramik. Apabila menggunakan yang metal king atau sinter, saya rasa itu over spec, " tambah Anjas.
Sementara kemampuan bantalan rem organik tidak seperti bantalan sinter. Bantalan organik mempunyai kandungan logam yang amat sedikit. Termasuk juga dalam bantalan logam mencakup logam non-besi, salah satunya tembaga, timah, serta aluminium.
Logam-logam itu ditaburkan ke lempeng kampas rem untuk melakukan perbaikan kekuatan supaya tidak gampang aus serta tahan gesekan.
" Kampas rem organik punya ciri-khas lembut. Kampas rem jenis ini menawarkan gigitan awal yang lembut. Kampas ini sama sekali tidak mengeluarkan suara berisik, dan sangat gampang diterapkan untuk sepeda motor, " lanjut Anjas.
Masalah harga? Kampas organik lebih ramah di dompet. Tetapi, kampas rem organik mempunyai masa pakai yang lebih singkat dibanding dengan kampas rem sinter serta semi-logam. Kampas organik tidak pas dipakai untuk pengendara agresif.
" Apabila cakram tidak cocok dengan kampas rem, cakram standard atau bawaan motor, tapi kampas remnya metal king atau sinter. Yang kalah nanti cakramnya, " terangnya.
Anjas mengimbuhkan kampas rem keramik lebih baik dibanding kampas yang di buat asbestos. Kampas rem keramik, metal king, serta sinter lebih tahan panas. (www.inews.id)
COMMENTS