Tradisi isi bensin full tank, kelihatannya harus mulai dihentikan. Dikarenakan sebetulnya isi tangki kendaraan mobil atau motor sampai menja...
Tradisi isi bensin full tank, kelihatannya harus mulai dihentikan. Dikarenakan sebetulnya isi tangki kendaraan mobil atau motor sampai menjangkau bibir lubang pengisian bahan bakar itu tidak baik.
Merilis situs resmi Daihatsu, isi bensin sampai penuh sama bahanyanya dengan mengendarai mobil atau motor dalam keadaan tangki mobil kosong. Kenapa tidak bisa penuh? Karna bahan bakar butuh udara supaya tidak mengendap.
Jadi, waktu isi bahan bakar, lebih baik mengisinya sampai bunyi plop pertama dari mesin SPBU. Sehingga masih ada ruangan pada bensin serta leher tangki.
Bunyi Plop juga akan terdengar waktu automatis noozle selang stop sendiri, maka itu artinya tangki nyaris penuh. Isi bahan bakar tidak full tank juga lebih menguntungkan.
Bensin yang mengucur dari selang pengisian dapat terhisap balik ke tangki SPBU, hingga beberapa bensin yang kita bayar, bakal kembali masuk ke tangki SPBU. Hal semacam ini dapat berlangsung karna mesin pengisian bahan bakar moderen telah diperlengkapi dengan penghisap uap mesin.
Waktu selang pengisian mendeteksi kalau bensin yang diisikan telah penuh, maka penghisap juga akan automatis menyedot uap bensin yang keluar dari lubang pengisian mobil atau motor.
Tangki bensin perlu ruangan supaya bensin dapat mengembang. Tiap-tiap tangki bensin kendaraan senantiasa diperlengkapi dengan lubang udara. Lubang ini peranannya untuk mengurangi dorongan yang dibuat BBM waktu berada di dalam tangki bensin. Apabila semua ruangan tangki dipenuhi dengan bensin, maka gas yang muncul hasil ekspansi BBM juga akan keluar dari tangki lewat selang, maka BBM terbuang sia-sia.
Hal semacam ini juga berimbas untuk kesehatan, karna uap bensin begitu beresiko. Tiap-tiap bensin yang tumpah atau menguap, menajdi faktor penyumbang polusi udara. Perlu diingat, tiap-tiap bensin yang tumpah waktu pengisian BBM yang terlalu berlebih, mesti dibayar juga. Jangan sampai niat pingin hemat, malah terbalik jadi boros. (www.otosia.com)
www.otosia.com |
Merilis situs resmi Daihatsu, isi bensin sampai penuh sama bahanyanya dengan mengendarai mobil atau motor dalam keadaan tangki mobil kosong. Kenapa tidak bisa penuh? Karna bahan bakar butuh udara supaya tidak mengendap.
Jadi, waktu isi bahan bakar, lebih baik mengisinya sampai bunyi plop pertama dari mesin SPBU. Sehingga masih ada ruangan pada bensin serta leher tangki.
Bunyi Plop juga akan terdengar waktu automatis noozle selang stop sendiri, maka itu artinya tangki nyaris penuh. Isi bahan bakar tidak full tank juga lebih menguntungkan.
Bensin yang mengucur dari selang pengisian dapat terhisap balik ke tangki SPBU, hingga beberapa bensin yang kita bayar, bakal kembali masuk ke tangki SPBU. Hal semacam ini dapat berlangsung karna mesin pengisian bahan bakar moderen telah diperlengkapi dengan penghisap uap mesin.
Waktu selang pengisian mendeteksi kalau bensin yang diisikan telah penuh, maka penghisap juga akan automatis menyedot uap bensin yang keluar dari lubang pengisian mobil atau motor.
Tangki bensin perlu ruangan supaya bensin dapat mengembang. Tiap-tiap tangki bensin kendaraan senantiasa diperlengkapi dengan lubang udara. Lubang ini peranannya untuk mengurangi dorongan yang dibuat BBM waktu berada di dalam tangki bensin. Apabila semua ruangan tangki dipenuhi dengan bensin, maka gas yang muncul hasil ekspansi BBM juga akan keluar dari tangki lewat selang, maka BBM terbuang sia-sia.
Hal semacam ini juga berimbas untuk kesehatan, karna uap bensin begitu beresiko. Tiap-tiap bensin yang tumpah atau menguap, menajdi faktor penyumbang polusi udara. Perlu diingat, tiap-tiap bensin yang tumpah waktu pengisian BBM yang terlalu berlebih, mesti dibayar juga. Jangan sampai niat pingin hemat, malah terbalik jadi boros. (www.otosia.com)
COMMENTS