Memanfaatkan sepeda motor sebenarnya lebih cepat ketimbang memakai mobil untuk melawan kemacetan. Tetapi, bila kemacetan yang begitu parah m...
Memanfaatkan sepeda motor sebenarnya lebih cepat ketimbang memakai mobil untuk melawan kemacetan. Tetapi, bila kemacetan yang begitu parah menempa, memakai sepeda motor juga ada kendala tersendiri.
Saat tempuh juga jadi lebih lama, serta seringkali bikin mesin menjadi cepat panas. Lantas jadi pertanyaan, mengapa mesin sepeda motor jadi cepat panas?
Isu yang beredar kalau pemakaian bahan bakar yang tidak cocok standarnya dapat berefek pada hal itu.
Melansir dari www.liputan6.com (29/03/2018) diluar hal yang masih ada di ranah abu-abu tersebut, ada empat hal-hal lain yang juga dapat menjadi perhatian.
" Mesin cepat panas, setting-an bahan bakarnya mungkin terlalu irit, " kata Zahid, Service Education Yamaha.
Asumsinya, ini mungkin saja berlangsung pada sepeda motor yang masih tetap memakai karburator. Pasalnya, banyak tutorial yang menguraikan cara bikin sepeda motor jadi hemat bahan bakar.
Satu diantara langkahnya yaitu dengan memutar sekrup setelan stationer (udara) sedekat mungkin ke arah " brebet " dengan kata lain hingga mau mati.
Memanglah, setelan ini dapat bikin hemat. Tetapi penyetelan itu relatif cuma pas saat mesin dalam keadaan dingin. Saat udah panas, setelan stationer malah bisa saja tinggi.
Diluar setting-an ini, aspek yang lain mungkin saja yaitu telat ganti oli maka udah sangat kotor serta menghalangi kerja mesin. Lantas aspek yang lain yaitu memanglah suhu sedang terlampau panas, serta system pendinginan yang udah kurang terurus.
Masalah setelan hemat, ia menyarankan supaya pengguna tetap mengacu pada setelan bawaan pabrik. Terlebih bila motor itu merupakan injeksi yang telah mengandalkan sensor-sensor.
" Hemat kan udah ada setelannya ya. Tapi ada yang menyetel supaya mesin jadi seirit-iritnya, itu malah tidak bagus. Tapi kan bila motor yang canggih udah ada sensor-sensor, kebutuhan bahan bakar, dan lain sebagainya, jadi setelan pabriknya telah presisi, " kata dia.
Sumber : Otosia.com
www.liputan6.com |
Saat tempuh juga jadi lebih lama, serta seringkali bikin mesin menjadi cepat panas. Lantas jadi pertanyaan, mengapa mesin sepeda motor jadi cepat panas?
Isu yang beredar kalau pemakaian bahan bakar yang tidak cocok standarnya dapat berefek pada hal itu.
Melansir dari www.liputan6.com (29/03/2018) diluar hal yang masih ada di ranah abu-abu tersebut, ada empat hal-hal lain yang juga dapat menjadi perhatian.
" Mesin cepat panas, setting-an bahan bakarnya mungkin terlalu irit, " kata Zahid, Service Education Yamaha.
Asumsinya, ini mungkin saja berlangsung pada sepeda motor yang masih tetap memakai karburator. Pasalnya, banyak tutorial yang menguraikan cara bikin sepeda motor jadi hemat bahan bakar.
Satu diantara langkahnya yaitu dengan memutar sekrup setelan stationer (udara) sedekat mungkin ke arah " brebet " dengan kata lain hingga mau mati.
Memanglah, setelan ini dapat bikin hemat. Tetapi penyetelan itu relatif cuma pas saat mesin dalam keadaan dingin. Saat udah panas, setelan stationer malah bisa saja tinggi.
Diluar setting-an ini, aspek yang lain mungkin saja yaitu telat ganti oli maka udah sangat kotor serta menghalangi kerja mesin. Lantas aspek yang lain yaitu memanglah suhu sedang terlampau panas, serta system pendinginan yang udah kurang terurus.
Masalah setelan hemat, ia menyarankan supaya pengguna tetap mengacu pada setelan bawaan pabrik. Terlebih bila motor itu merupakan injeksi yang telah mengandalkan sensor-sensor.
" Hemat kan udah ada setelannya ya. Tapi ada yang menyetel supaya mesin jadi seirit-iritnya, itu malah tidak bagus. Tapi kan bila motor yang canggih udah ada sensor-sensor, kebutuhan bahan bakar, dan lain sebagainya, jadi setelan pabriknya telah presisi, " kata dia.
Sumber : Otosia.com
COMMENTS